SKOR.id - BG Pathum United FC resmi menunjuk Masatada Ishii sebagai pelatih kepala baru menggantikan Totchtawan Sripan.Pengumuman ini disampaikan klub pada Kamis (30/10/2025), hanya beberapa pekan setelah Ishii meninggalkan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Thailand.Penunjukan Ishii datang di saat BG Pathum tengah berjuang di dua kompetisi, yakni Thai League 1 dan ASEAN Club Championship Shopee Cup™.Di ajang Shopee Cup™, The Rabbits – julukan BG Pathum – saat ini menempati posisi kedua Grup A setelah meraih kemenangan atas Công An Hà Nội FC dan bermain imbang melawan juara bertahan Buriram United FC.Sementara di Thai League 1, BG Pathum berada di peringkat kelima klasemen sementara. Mereka tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Buriram United dan telah memainkan satu laga lebih banyak dibandingkan tim asuhan Mark Jackson tersebut.Dengan situasi tersebut, kehadiran Ishii diharapkan mampu meningkatkan performa tim di sisa musim.Laga debut Ishii bersama BG Pathum akan berlangsung akhir pekan ini saat mereka menghadapi Chonburi FC di kompetisi domestik.Setelah itu, ia akan memimpin tim dalam laga penting melawan Tampines Rovers FC di ajang ASEAN Club Championship Shopee Cup™ bulan depan.Bagi Masatada Ishii, pekerjaan ini bukan hal baru di sepak bola Thailand. Ia sebelumnya pernah menangani Samut Prakan City FC sebelum menorehkan sukses besar bersama Buriram United.Bersama klub berjuluk Thunder Castle tersebut, pelatih asal Jepang itu berhasil meraih dua kali treble domestik berturut-turut pada musim 2022 dan 2023 – mencakup gelar Thai League 1, Piala FA Thailand, dan Piala Liga Thailand.Sebelum berkarier di Thailand, Ishii dikenal sebagai salah satu pelatih berprestasi di Jepang. Ia membawa Kashima Antlers meraih gelar ganda J1 League dan Emperor’s Cup pada 2016, setelah sebelumnya memenangkan J.League Cup pada 2015.Tahun yang sama, ia juga mencatat prestasi gemilang dengan membawa Kashima menembus final FIFA Club World Cup 2016 sebelum akhirnya kalah dari raksasa Spanyol, Real Madrid.Dengan rekam jejak impresif di Asia, kehadiran Masatada Ishii diharapkan mampu membawa stabilitas sekaligus ambisi baru bagi BG Pathum United, baik di kancah domestik maupun level regional.BG Panthum sendiri sempat menjadikan mantan bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic sebagai pelatih sementara mereka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengumuman Masatada Ishii sebagai pelatih baru ini disampaikan klub pada Kamis (30/10/2025).

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Turun dari Kursi Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii Gabung BG Pathum

SKOR.id - Keputusan mengejutkan diambil Federasi Sepak Bola Thailand (FAT). Mereka tiba-tiba mendepak pelatih kepala timnas senior, Masatada Ishii.Hal tersebut diumumkan pada Selasa (21/10/2025) sore. Ketidakcocokan filosofi disebut menjadi alasan."Federasi Sepak Bola Thailand mengumumkan perpisahan dengan Masatada Ishii, pelatih kepala Timnas Thailand, menyusul kinerja dan cara pembentukan timnya tak sesuai dengan federasi," tulis FAT via Instagram."Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan, pengamatan, dan evaluasi dari departemen teknik FAT," lanjut mereka.Selain itu, FAT juga mengaku tidak puas dengan performa Gajah Perang sejak sang pelatih asal Jepang mengambil alih kepemimpinan tim pada Desember 2023.Selama periode tersebut, Supachai Chaided dan kawan-kawan hanya menang 16 kali dalam 30 pertandingan, dengan rasio 53 persen saja.Timnas Thailand sementara juga berada di peringkat kedua Grup D putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, belum pasti lolos ke turnamen final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DQEGp_DkyrT"></oembed></figure>"Federasi Sepak Bola Thailand berterima kasih kepada Masatada Ishii atas komitmen dan dedikasinya dalam mengembangkan sepak bola Thailand. Juga mendoakan Masatada dan seluruh staf pelatih sukses untuk karier selanjutnya," tulis FAT."Adapun soal penunjukan pelatih kepala baru Timnas Thailand, departemen teknik FAT akan melakukannya sesegera mungkin," mereka menambahkan.Juru taktik anyar diharapkan sudah terpilih jelang FIFA Matchday November 2025, di mana Timnas Thailand bakal melakoni dua pertandingan internasional.Mereka akan menjamu Singapura pada 13 November dalam laga uji coba, kemudian terbang ke Sri Lanka, 18 November, untuk melakoni lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.&nbsp;Belum tahu siapa yang bakal menjadi suksesor Masatada Ishii, tapi yang jelas era kepelatihan Jepang di sepak bola Thailand sudah berakhir.Takayuki Nishigaya adalah korban pertama, dipecat dari Timnas U-23 Thailand pada Juni lalu setelah selalu kalah dalam lima pertandingan.Agustus 2025, Futoshi Ikeda menyusul. Dia lengser dari jabatan pelatih Timnas Putri Thailand pasca gagal membawa pasukannya lolos ke Piala Asia Wanita 2026 dan hanya finis keempat di Piala AFF Wanita 2025.Sekarang, Masatada Ishii yang angkat koper. Meski tak terlalu buruk, filosofi kepelatihannya ternyata tak sejalan dengan FAT.&nbsp;Respons IshiiAdapun Masatada Ishii mengaku kaget dengan pemutusan kerja sama yang dilakukan oleh FAT.Awalnya, sang pelatih diajak rapat oleh departemen teknik untuk mengevaluasi dua laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Taiwan, 9 dan 14 Oktober 2025, yang semua dimenangi oleh Thailand.Tapi, setelah evaluasi, mereka tiba-tiba menyodorkan proposal pemutusan kontrak."Alasannya, mereka ingin mengganti jajaran kepelatihan Timnas Thailand di semua kelompok umur," tutur Masatada Ishii via Instagram pribadinya."Saya tak bisa menerima itu, dan berkata, 'Oke, mari bicara lagi lain kali.' Jadi, saya tidak menandatangani apapun," tambahnya.Berpikir masalahnya sudah selesai, Masatada Ishii melanjutkan pekerjaan seperti biasa. Namun, dia sangat kaget ketika FAT mengumumkan pemecatannya secara sepihak pada sore hari."Betapa tidak jujurnya mereka," tulis juru taktik 58 tahun itu tak bisa menyembunyikan kekecewaan."Kepada semua yang sudah mendukung Timnas Thailand sampai saat ini, saya benar-benar mengucapkan terima kasih," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5yxPKCXwjUI?si=W06NWq7rEHklEtMr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, resmi didepak dari jabatannya pada Selasa (21/10/2025).

World

Masatada Ishii Dipecat, Era Kepelatihan Jepang di Timnas Thailand Selesai

SKOR.id - Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, tak mau membandingkan kiprah pasukannya di Piala Asia 2023 dengan Indonesia.Seperti diketahui, Thailand dan Indonesia merupakan dua wakil ASEAN yang melangkah paling jauh di Piala Asia 2023. Mereka berhasil menembus babak 16 besar meskipun langsung kandas.Timnas Indonesia menyerah 0-4 lawan Australia, sementara Thailand kalah tipis dari Uzbekistan 1-2.Pencapaian tersebut membuat Thailand dan Indonesia disebut sebagai dua tim terbaik di Asia Tenggara, kian memperuncing persaingan kedua tim.Namun, Masatada Ishii tak mau terpancing untuk membanding-bandingkan pasukannya dengan tim asuhan Shin Tae-yong."Kami tidak pernah berpikir membandingkan diri dengan tim lain, mengatakan bahwa kami nomor satu di ASEAN, termasuk juga dengan Indonesia," ujar juru taktik asal Jepang itu usai laga lawan Uzbekistan."Sulit bagi saya untuk bicara tentang ini karena kami tidak ingin membanding-bandingkan. Kami hanya ingin fokus dengan diri sendiri, mengembangkan apa yang perlu dikembangkan," dia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2wKDSzLMw8"></oembed></figure>Ya, Masatada Ishii tak punya waktu untuk memikirkan hal lain saat ini. Usai tersingkir dari Piala Asia 2023, mantan pelatih Kashima Antlers itu ingin sepak bola Thailand segera bangkit.Bukan hanya tim nasional, tapi juga kompetisi domestik dan federasi (FAT). Dia berharap semua pihak bekerja sama untuk kembali berprestasi."Saya minta maaf karena kami tereliminasi di babak 16 besar Piala Asia, gagal memperlihatkan hasil kerja keras kami. Tapi saya pastikan para pemain selalu tampil penuh determinasi sepanjang turnamen," katanya."Dari sini, ada banyak hal yang bisa ditingkatkan. Bukan hanya timnas, tapi juga liga dan federasi. Kita harus terus berjuang membangun sepak bola Thailand. Semua elemen penting, dan harus saling bantu ke arah yang lebih baik," dia melanjutkan.Sementara, untuk para pemain, Masatada Ishii ingin Theerathon Bunmathan dan kawan-kawan tidak melupakan pengalaman yang didapat di Piala Asia 2023 dan terus mengembangkan diri."Saya sudah bilang kepada mereka apa saja yang harus ditingkatkan. Saya harap mereka menerapkan saat balik ke klub masing-masing. Itu akan berguna ketika kami turun di kompetisi selanjutnya seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026," ujar Ishii.Maret mendatang, tepatnya tanggal 21 dan 26, Timnas Thailand akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan dua laga beruntun melawan Korea Selatan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/B1Vk1ul_CY4?si=6sSTIAU2flJ6Qghh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, tak mau membandingkan kiprah pasukannya di Piala Asia 2023 dengan Indonesia.

Piala Asia 2023: Pelatih Thailand Enggan Bandingkan Pencapaian Timnya dengan Indonesia

SKOR.id - Timnas Thailand memastikan diri menjadi salah satu tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Itu setelah, mereka menempati posisi kedua Grup F usai mengoleksi lima poin.Terakhir, mereka mampu menahan imbang tanpa gol salah satu tim favorit juara, Arab Saudi, di Stadion Education City, Kamis (25/1/2024).Dengan demikian, dalam tiga laga yang dijalani tim Gajah Perang, julukan Timnas Thailand, tidak terkalahkan.Meski begitu, pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, tidak ingin cepat puas dengan capaian timnya. Apalagi pada babak 16 besar mereka akan menghadapi lawan yang tak kalah kuat yaitu Uzbekistan.Uzbekistan pun lolos dengan status runner-up Grup B dengan koleksi lima poin dan juga belum terkalahkan.Dari segi bertahan, Thailand tampil baik dengan tidak kebobolan satu gol pun di fase grup. Tapi dari segi menyerang, ketajaman mereka masih belum terlalu bagus lantaran hanya berhasil mencetak dua gol dari tiga laga."Kami telah mengatakan bahwa dalam turnamen ini, kami fokus dari satu pertandingan ke pertandingan. dan kami akan terus mengambil langkah demi langkah," kata Masatada Ishii, dikutip laman resmi AFC.“Perlu ada penilaian menyeluruh terhadap permainan menyerang kami. Kami memainkan permainan bertahan yang solid di ketiga pertandingan terakhir kami, tetapi kami perlu melihat ke mana permainan menyerang kami dapat membawa kami," ujar pelatih asal Jepang itu.Dia pun menyadari, pada laga terakhir Grup F, Arab Saudi sudah tidak menurunkan kekuatan penuh. Seperti diketahui, sebelum pertandingan ini Arab Saudi sudah memastikan lolos ke babak 16 besar lebih dahulu usai mengoleksi enam poin.&nbsp;Dengan hasil imbang melawan Thailand, tim yang dilatih Roberto Mancini tersebut berhasil finis di posisi pertama Grup F dengan tujuh poin.“Seperti yang Anda lihat, Arab Saudi mengubah beberapa pemain untuk pertandingan ini. Jadi mereka sudah merencanakan untuk babak berikutnya,” ucapnya.“Sekarang setelah kami lolos, kami perlu menganalisis lawan kami yang akan datang dan melihat bagaimana kami dapat menyerang mereka,” pelatih berusia 56 tahun itu menjelaskan. &nbsp;Sementara itu, pada babak 16 besar, Arab Saudi akan berjumpa dengan salah satu favorit juara, Korea Selatan. Laga kedua tim akan digelar di Stadion Education City, 30 Januari 2024.Roberto Mancini selaku pelatih Timnas Arab Saudi menegaskan timnya tidak gentar untuk menghadapi Korea Selatan.“Jika Anda ingin lolos dalam kompetisi ini, Anda harus bermain melawan tim terbaik. Baik itu di babak 16 besar, perempat final atau semifinal. Anda harus menghadapi tim seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, atau Australia,” kata eks pelatih Timnas Italia itu.“Ini adalah caranya dan jika kami ingin menang, kami harus mengalahkan mereka. Sekarang fokus kami adalah tentang Korea Selatan, maka kita akan lihat apa yang terjadi,” ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QLiCqRtY8EE?si=xs6LN9ebJMVtZKOH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, tampaknya belum terlalu puas dengan serangan timnya.

Piala Asia 2023: Jumpa Uzbekistan, Lini Serang Thailand Masih Butuh Pembenahan

SKOR.id - Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii mengungkapkan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Kirgiztan.Dengan serangkaian masalah yang ada di persiapannya, Timnas Thailand malah berhasil menang di awal Piala Asia 2023.Tim berjuluk War Elephants itu mengalahkan Kirgiztan pada Grup F Piala Asia 2023, Selasa (16/1/2024) malam WIB.Kemenangan 2-0 dicatatkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, berkat gol Supachai Jaided di menit ke-26 dan 48.Selepas pertandingan, Masatada Ishii mengakui bahwa hubungan antar pemain menjadi kunci keberhasilan Timnas Thailand."Ini sulit karena ini (laga) pertama, tapi kami mendapat tiga poin, jadi tentu kami sangat senang (dengan hasilnya)," ucapnya."Bagian dari implementasi strategi (Timnas Thailand) adalah menghadirkan pemain yang memahami apa yang ingin kami lakukan.""Hubungan antar pemain lah yang memungkinkan kami meraih hasil bagus," Masatada Ishii menjelaskan, dari situs resmi AFC.Lebih lanjut pelatih asal Jepang itu tidak ingin War Elephants terbuai dengan keberhasilan mengalahkan Kirgiztan di laga awal.Pasalnya masih ada dua pertandingan lagi yang mesti dijalani di babak penyisihan grup dan ada hal yang perlu ditingkatkan tim.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_4872_06c98667ea.jpeg" alt="Masatada Ishii, pelatih anyar Timnas Thailand. (Dok. Masatada Ishii/Grafis Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Masatada Ishii, pelatih asal Jepang yang dipercaya menangani Timnas Thailand di Piala Asia 2023. (Dok Masatada Ishii/Grafis Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami perlu melihat ke depan, melangkah selangkah demi selangkah," kata Ishii yang baru ditunjuk pada 12 Desember 2023."Para pemain Thailand yang kami miliki di skuad, mungkin ada kesenjangan antar pemain, tetapi kami memiliki serangan yang bagus.""Dan itu adalah sesuatu yang dapat kami tingkatkan seiring berjalannya turnamen," sosok pengganti Mano Polking itu memungkasi.Sementara itu kemampuan yang ditunjukkan Timnas Thailand di Piala Asia 2023 ini turut diakui pelatih Kirgiztan, Stefan Tarkovic."Pertandingan yang sulit bagi kami dan penampilan kami tak memenuhi ekspektasi seperti yang kami inginkan," ucapnya usai laga."Kami tahu Thailand dan kami berada di level yang sama, jadi penting untuk memenangkan pertandingan ini karena kami ingin grup ini berkembang.""Sepak bola adalah permainan di mana kami harus kuat di dalam kotak penalti. Mungkin kami melakukannya dengan baik di antara keduanya, tetapi kami tidak menunjukkan level yang cukup baik di dua kotak."Adapun kemenangan atas Timnas Kirgiztan membuat Thailand berhak memuncaki klasemen sementara Grup F Piala Asia 2023.Mereka mengoleksi poin yang sama dengan Timnas Arab Saudi, namun masih unggul dalam hal selisih gol; dua berbading satu.Kemenangan atas Timnas Kirgiztan juga menjadikan Thailand sebagai satu-satunya tim ASEAN yang menang di matchday satu.Sebab sebelumnya Timnas Vietnam, Indonesia, dan Malaysia sama-sama kalah ketika menghadapi Jepang, Irak, dan Yordania.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=ptFaBRMa5djiRJiV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii mengungkapkan kunci keberhasilan timnya mengalahkan Kirgiztan.

Piala Asia 2023: Kunci Keberhasilan Timnas Thailand Mengalahkan Kirgiztan

SKOR.id - Ada saja problem yang menerpa Timnas Thailand jelang Piala Asia 2023. Tak cuma kehilangan pilar akibat cedera, kini ditambah lagi pemain yang mengundurkan diri.Ya, Minggu (7/1/2024) kemarin, para penggemar tim Gajah Perang dikejutkan oleh pengumumkan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengenai hengkangnya Ekanit Panya dari skuad Piala Asia 2023.Gelandang berusia 24 tahun itu disebut mundur dari Timnas Thailand demi fokus mengikuti pemusatan latihan pramusim bersama klubya, Urawa Red Diamonds, di Jepang.Jawara Liga Champions Asia itu diketahui memiliki pelatih anyar, Per-Mathias Hogmo, jadi Ekanit berniat memberi impresi positif sejak awal demi masuk skuad inti.Ekanit Panya pun menjadi bintang ketiga yang urung membela Timnas Thailand di Piala Asia 2023, setelah Teerasil Dangda dan Chanathip Songkrasin tumbang akibat cedera.Untuk menggantikan posisinya di lini tengah, juru taktik tim Gajah Perang, Masatada Ishii, memanggil gelandang Muangthong United, Picha Autra.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C01o5H0Sb8U"></oembed></figure>Meski demikian, para penggemar Thailand tak bisa menyembunyikan kekecewaan terhadap mundurnya Ekanit Panya.Mereka ramai-ramai meluapkan emosi kepada sang pemain via media sosial. Ada yang mempertanyakan nasionalisme pemuda kelahiran Chiang Rai tersebut, tak sedikit yang menghujatnya berlagak "seperti bintang besar."Beberapa fans membandingkan sikapnya dengan Son Heung-min (Korea Selatan) dan Wataru Endo (Jepang), yang rela meninggalkan klub masing-masing di Liga Inggris ketika mendapat panggilan tim nasional.Sampai saat ini, belum ada pernyataan langsung dari Ekanit Panya soal alasan dirinya menarik diri dari skuad Thailand di Piala Asia 2023.Berbagai teori konspirasi pun bermunculan. Ada isu bahwa keputusan itu sebenanya bukan berasal dari Ekanit, tapi perintah dari petinggi Urawa Red Diamonds agar semua pemain berkumpul untuk pramusim.Sebagai informasi, J1 League 2024 sudah mulai bergulir pada 23 Februari mendatang, atau kurang lebih sebulan lagi.Ekanit Panya merupakan pilar lini tengah Timnas Thailand dalam beberapa tahun terakhir, bisa beroperasi di sektor sentral maupun sayap.Dia sudah mengoleksi 20 penampilan internasional, dengan sumbangan satu gol.Kini, The War Elephants harus berjuang di Piala Asia 2023 tanpa dirinya.Timnas Thailand ada di Grup F, bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jaoKYrJeNyI?si=NeIHqUzWdA1ba7lz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Timnas Thailand, Ekanit Panya, dikritik lantaran mengabaikan Piala Asia 2023 demi ikut pramusim bersama klubnya, Urawa Red Diamonds.

Pilih Klub daripada Bela Timnas di Piala Asia, Ekanit Panya Dikecam Fans Thailand

SKOR.id - Persiapan Timnas Thailand menuju Piala Asia 2023 terganggu oleh probem fisik yang dialami dua pilar mereka.Duo yang dimaksud adalah Theerathon Bunmathan dan Supachai Chaided dari Buriram United.Diketahui, Theerathon dan Supachai tumbang saat Buriram United menang 1-0 atas Bangkok United dalam laga tunda pekan keenam Thai League 1, Sabtu (6/1/2024).Theerathon Bunmathan dikabarkan menderita keracunan makanan (food poisoning) sebelum laga, jadi hanya duduk di bangku cadangan.Kapten Timnas Thailand itu baru masuk sebagai pengganti pada menit ke-79, dan terlihat tak nyaman sampai wasit meniup peluit panjang.Puncaknya, setelah pertandingan, Theerathon tertangkap kamera berlari ke pinggir lapangan dan muntah-muntah.Adapun rekannya, Supachai Chaided, menderita luka serius di bagian pelipis setelah terkena tendangan pemain Bangkok United, Wisarut Imura, di menit ke-58.Akibat insiden tersebut, Supachai mesti mendapatkan 19 jahitan dari tim medis sebelum diperbolehkan melanjutkan pertandingan. Dia ditarik keluar pada menit ke-88.Meskipun ini terbilang cedera ringan, namun tetap membuat pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, berkeringat dingin. Apalagi malam itu dia nonton langsung di Stadion Thammasat.Betapa tidak, pasukan Gajah Perang sudah kehilangan beberapa pilar penting macam Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda jelang Piala Asia 2023, tentu tak mau kesialan mereka bertambah.Apalagi turnamen di Qatar akan segera dimulai pada 12 Januari, yang artinya lima hari dari sekarang. Tak banyak waktu menemukan pengganti jika ada yang tumbang.Untungnya, problem yang dialami Theerathon Bunmathan dan Supchai Chaided tidak terlalu parah, sehingga mereka tetap dibawa dalam skuad Timnas Thailand ke Piala Asia 2023.Rencananya, Masatada Ishii dan para pemain Thailand akan berangkat ke Qatar pada Kamis (11/1/2024). Memang sangat terlambat jika dibandingkan negara-negara lain yang sudah sampai.Mereka takkan melakoni uji coba lagi setelah dihajar 0-5 oleh Jepang pada pergantian tahun, jadi akan langsung menghadapi laga pembuka melawan Kirgiztan, 16 Januari mendatang.Timnas Thailand diketahui tergabung di Grup F Piala Asia 2023 bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman.Harapannya, Theerathon Bunmathan dan Supchai Chaided sudah kembali bugar seratus persen untuk bermain di fase grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=dm0OWUcwrOzrLZxb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persiapan Timnas Thailand menuju Piala Asia 2023 terganggu oleh probem fisik yang dialami dua pilar mereka.

Piala Asia 2023: Kapten Thailand Keracunan Makanan, Striker Andalan Dapat 19 Jahitan

SKOR.id - Perjuangan Timnas Thailand di Piala Asia 2023 mendapat cobaan berat. Salah satu pemain andalan mereka dikabarkan bakal absen.Dia adalah Teerasil Dangda, striker berpengalaman yang kerap menjadi penentu di laga-laga penting.Menurut informasi, Teerasil mengalami cedera hamstring parah yang memaksanya istirahat panjang dan melewatkan Piala Asia 2023.Cedera tersebut didapatkan Teerasil saat memperkuat klubnya, BG Pathum United, di Piala FA Thailand versus Chonburi FC, 20 Desember lalu.Awalnya, Teerasil Dangda diperkirakan cuma absen 3-4 pekan. Meskipun mungkin tak bermain di awal turnamen, dia diyakini akan terlibat di laga-laga berikutnya.Namun, kabar terbaru dari Thailand menyebutkan bahwa bomber 35 tahun itu harus menepi minimal delapan pekan. Dengan demikian, Piala Asia 2023 sudah berakhir sebelum Teerasil pulih.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0sfmBip4uE"></oembed></figure>Absennya Teerasil Dangda jelas pukulan besar buat Timnas Thailand. Mereka bukan cuma kehilangan pencetak gol, tapi juga sosok berpengalaman yang penting bagi skuad.Teerasil sudah 16 tahun memperkuat pasukan Gajah Perang di berbagai turnamen internasional, mengemas 64 gol dari 127 penampilan.Dia berada di posisi kedua pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Thailand, hanya kalah dari Kiatisuk Senamuang (71 gol).&nbsp;Meskipun tak sebugar dulu, Teerasil tetap bisa menjadi mentor bagi para striker muda Thailand, macam Teerasak Poeiphimai dan Yotsakorn Burapha, soal bagaimana mengarungi turnamen besar.Kini, tanpa Teerasil, pelatih Masatada Ishii harus putar otak mencari penggantinya. Nama-nama seperti Suphanat Mueanta, Suphacai Chaided, dan Poramet Arjvirai kembali mengemuka.Trio tersebut tak masuk skuad Thailand untuk menghadapi Jepang pada laga uji coba di Tokyo, 1 Januari mendatang, namun besar kemungkinan dipanggil buat Piala Asia 2023.Timnas Thailand tergabung di Grup F Piala Asia 2023 bersama Arab Saudi, Kirgiztan, dan Oman. Mereka salah satu favorit untuk melaju ke fase gugur.Laga pertama tim Gajah Perang adalah melawan Kirgiztan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada 16 Januari. Di tempat yang sama, mereka lalu menghadapi Oman, lima hari berselang.Pertandingan pamungkas versus Arab Saudi digelar pada 25 Januari di Stadion Education City, Al Rayyan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=2dylPKAQKDQzCFXj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Striker berpengalaman Timnas Thailand, Teerasil Dangda, dikabarkan tak ikut Piala Asia 2023 akibat cedera hamstring.

Latest Articles - Masatada Ishii